Wednesday, 30 January 2013

5 PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI PADA KELINCI


.
Jan
30
5 PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI PADA KELINCI


Ada banyak penyakit yang menyerang kelinci, namun dari sekian banyak penyakit ada 5 kasus yang paling sering kami temui dan tangani. Apa sajakah?

1. SCABIOSIS
Penyakit kulit yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati
• Penularan :
Kontak langsung dengan penderita / benda tercemar

Gejala Klinis :
- Kerusakan kulit pada kepala, telinga, kaki, pangkal ekor dan beberapa bagian lainnya
- Kelinci akan sering menggaruk dan menggosokkan badan pada benda keras
- Gangguan pertumbuhan pada hewan muda
Pengendalian :
- Berikan pakan dry food, hindari penggunaan sayur dan buah yang tidak dicuci bersih
- Rutin menjaga sanitasi kandang, peralatan kelinci maupun lingkungan sekitar. Penggunaan desinfektan secara berkala sangat disarankan
- Memisahkan kelinci yang tertular dan yang sehat
- Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic setelah memegang kelinci yang positif scabiosis

2. PASTEURELLOSIS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida
• Penularan :
Aerosol (melalui udara yang terkontaminasi)
• Gejala Klinis :
- Muncul gejala bersin, batuk dan bisa diakhiri dengan kematian
- Bentuk akut pada kelinci yang sakit dapat menyebabkan kematian mendadak
- Bentuk kronik dengan gejala keluarnya eksudat dari hidung dan mata serta diikuti keradangan
- Jika kelinci sembuh bisa menjadi karier
• Pengendalian :
- Memberikan ruang yang cukup dalam kandang untuk mengontrol sirkulasi udara
- Sanitasi dan manajemen kandang yang baik akan meminimalisir terjadinya pasteurellosis pada kelinci
- Kelinci yang positif terinfeksi penyakit ini akan menjadi sumber penularan, oleh sebab itu pisahkan kelinci yang sakit dan yang sehat


3. ENTERITIS
Penyakit pencernaan akibat infeksi bakteri pathogen seperti E. coli, Clostridium sp, dan lainnya
Penyebab :
- Makanan yang terkontaminasi atau konsumsi sayuran yang beracun bagi kelinci
- Penggunaan obat-obatan yang berbahaya atau tidak tepat dosis untuk kelinci
• Gejala klinis :
- Feces keras dan lunak (caecotroph) yang normal tidak keluar tetapi digantikan dengan feces yang cair
- Kondisi kelinci tampak lesu, kurus dan membutuhkan asupan serat
- Kejadian pada kelinci terutama anakan yang tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian
• Pengendalian :
- Berikan pakan yang sesuai nutrisi kelinci dan lakukan penyimpanan dengan baik agar pakan tersebut tidak terkontaminasi
- Jangan memberikan sayuran yang berbahaya untuk kelinci, seperti tomat, kentang, kubis, kangkung, selada, bayam dan lainnya
- Sangat dianjurkan menggunakan pakan Pellet dan Hay serta memberikan air minum yang layak dikonsumsi


4. IMPACTION
Penyakit digesti akibat adanya sumbatan pada lambung maupun caecum
• Penyebab :
- Dapat muncul akibat rasa sakit dan stress
- Konsumsi serat berlebihan dengan asupan air minum yang minim
- Konsumsi bahan pakan yang mengandung lignin tidak dapat dicerna oleh microflora di caecum
• Gejala klinis :
- Adanya massa abdominal sehingga bagian perut tampak membesar
- Tidak mengeluarkan feces keras dan lunak (caecotroph) tetapi yang keluar adalah mucus (seperti gel, berbeda dengan diare)
- Nafsu makan masih ada pada stadium awal
- Penurunan berat badan hingga anorexia o Impaction berkelanjutan dapat menyebabkan kematian
• Pengendalian :
- Pemberian air minum pada kelinci hendaknya selalu tersedia (ad libitum)
- Bahan pakan yang diberikan tidak mengandung lignin o Berikan pakan dengan kandungan serat 13-20%

5. SORE HOCKS
Penyakit yang muncul akibat adanya gesekan berlebih pada bagian telapak kaki kelinci
• Penyebab :
- Permukaan alas kandang yang terlalu keras, kasar, dan tidak nyaman serta kelebihan berat badan (overweigth), akibat kelainan genetik dan lainnya.
• Gejala klinis :
- Pada awal penampakannya, ada bagian bulu di alas kaki yang menipis (biasanya berbentuk lingkaran)
- Lambat laun bulu akan habis dan kemudian terjadi keradangan disertai perlukaan.
• Pengendalian :
- Kontrol berat badan kelinci agar tidak kegemukan
- Perhatikan permukaan alas kandang, pastikan nyaman untuk kelinci
- Sangat dianjurkan menggunakan Footrest (alas tambahan) di dalam kandang


JIKA SALAH SATU PENYAKIT TERSEBUT TERJADI PADA KELINCI ANDA, SEGERA HUBUNGI DOKTER HEWAN KEPERCAYAAN ANDA!!
PENANGANAN YANG SEGERA DAPAT MENYELAMATKAN NYAWA KELINCI  KESAYANGAN ANDA ^_^

Monday, 28 January 2013

Peternakan Kelinci Pangalengan

PB Farm dirintis sejak tahun 2009, sebelumnya peternakan ini hanya mengembangbiakan kelinci-kelinci lokal sebagai penghasil anak kelinci ataupun daging kelinci skala rumahan. PB Farm berlokasi di Desa Pulosari  tepatnya   Rt.01/04 Kec. Pangalengan.
     Saat ini PB Farm memiliki sekitar 30 induk kelinci dari berbagai jenis, mulai dari kelinci lokal, Anggora, Flam, Rex, Lion, Fuzzy Lop, Dutch, Himalayan dan lain sebagainya (Stok terbatas). Saat ini kami rutin memasarkan anak kelinci lokal umur 1-1,5bln ke berbagai pengumpul (bandar) yang selanjutnya diedarkan ke daerah jakarta, Cirebon, Serang dan daerah lain sebagainya. Perkembangan perkelincian di Kabupaten Bandung selatan yang kurang pesat baik pedaging maupun hias memotivasi kami untuk selalu berinovasi dalam melakukan pemasaran. Khususnya pedaging, kami merasakan cukup besar potensi yang bisa dikembangkan dalam bagian ini. Kandungan gizi daging kelinci yang cukup tinggi dan rasa daging yang lezat menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Namun disamping itu, kendala yang di hadapi pun masih ada, diantaranya kurang populernya daging kelinci di masyarakat yang menggangap kelinci sebagai hewan peliharaan saja, dan terlalu sayang untuk di konsumsi, semakin berkurangnya stok kelinci pedaging dikarenakan para peternak beralih membudidayakan kelinci hias yang lebih menggiurkan dan kurangnya peran pemerintah setempat dalam mempopulerkan daging kelinci menjadi tantangan tersendiri yang harus segera diatasi.
      Oleh Karena itu, kepada siapa saja yang mengunjungi blog ini dan mengaku sebagai pecinta kelinci ataupun peminat, mari kita lebih berdayakan kelinci menjadi alternatif peluang usaha khususnya kelinci pedaging. Kelinci adalah hewan ternak, memang sayang binatang yang lucu ini kita sembelih dan dijadikan konsumsi, tapi alangkah lebih baik kelinci-kelinci ini mati dengan "terhormat" (bermanfaat bagi manusia) daripada mati dikubur menjadi makanan cacing. Mari kita gali potensi daging kelinci sebagai alternatif pemenuhan gizi masyarakat khususnya anak-anak agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang lebih cerdas memalui pemenuhan gizi yang lebih baik.
     Saya termasuk pecinta kelinci hias dan menyayangi kelinci layaknya binatang peliharaan lain (kucing dsb), tetapi menilik dari sisi lain, kelinci juga adalah hewan ternak seperti ayam, kambing dan sapi, sudah saatnya kita mensejajarkan kelinci sebagai hewan ternak.

Untuk pemesanan Silahkan Hub. kang "aris" 085 31 555 7041

Wassalam....

Kandang Kelinci yang Baik

Jika kita hendak mengenal makhluk hidup yang paling pembersih di dunia, maka kelinci adalah wujudnya. Sistem pemeliharaan domestik mesti memperhatikan kebersihan. dan kebersihan mestinya bukan sekedar soal rajin membersihkan, melainkan lebih baik jika kandang itu sendiri sangat efektif membuang kotoran.
Hewan herbivora ini jika berak di alam bebas akan akan cepat-cepat meninggalkan kotorannya. Ia bukan seperti anjing atau babi yang cuek. Bukan pula seperti kucing yang bisa menguburkan kotorannya sendiri. Kelinci memilih menjauh karena hidungnya sangat peka dengan aroma busuk, dan karena itu ia memilih menjauh. Kalau pun saat berak kelinci menjilati kotorannya sendiri itu bukan sedang berak, melainkan sedang mengeluarkan caesotrophs, tinja hitam lembek penghasil protein tinggi.
Mengingat kelinci dalam sistem domestik (rumahan) tidak mengondisikan kelinci bisa meninggalkan kotoran, maka kandang harus dibuat nyaman. Berikut ini kaidah dasar kandang yang baik untuk kelinci di Indonesia.
  1. Kandang boleh dengan sistem bersusun. Tetapi pada prakteknya sistem susun untuk tujuan efektivitas ruangan ini sering menjadi boomerang. Dengan modal kandang kayu dan mentalitas kebersihan yang minim akhir-akhir ini kita lihat kotoran menumpuk di kandang. Banyak peternak yang menginginkan kebersihan, tetapi karena sulit membersihkan lalu kotoran pun menumpuk. Tak heran kalau banyak kelinci yang terkena kudis dan gampang terkena bakteri jahat saat udara lembab. Karena itu sebaiknya jangan membuat kandang bersusun. Sistem kandang bersusun sering kali menurunkan kotoran (feses dan urine) kelinci yang berada di atasnya ke kandang kelinci bawah, bahkan tak jarang masuk ke tempat pakan. Ini sangat berbahaya.
  2. Kandang lebar lebih baik untuk menghindari kelembaban dan kenyamanan kelinci. Jangan sering meniru kandang orang-orang kota atau penghobi yang miskin lahan sehingga menciptakan penjara buat kelinci dengan luas kandang yang sangat minim. Semakin luas semakin baik. Minimal 4x ukuran besar kelinci. Jangan paksa dengan logika curang manusia dengan alasan tidak punya lahan luas tetapi ingin memelihara banyak lantas memaksa kandang bersusun dan berdesak-desakan. Cepat atau lambat hal iini akan mencelakakan kelinci.
  3. Buat alas yang kuat dan tidak bergoyang karena injakan. Itu akan membuat tidak nyaman kelinci. Lebih fatal lagi jika sampai kejepit, bisa mengakibatkan patah kaki.
  4. Alas kandang sebaiknya bisa dicopot sehingga setiap pagi kita bisa mengganti dengan alas kandang lain. Dengan begitu kita bisa mencuci di luar kandang; lebih efektif mencuci dengan sabun dan bisa langsung dijemur. Ini adalah pola sehat yang harus dilakukan.
  5. Buat celah lubang pada dua alas di sudut belakang untuk tempat pipis dan berak. Dengan begitu kita bisa menghindari tumpukan kotoran. Ingat, jika kotoran menumpuk lewat sehari saja, belakang atau bakteri akan hidup berkembang di situ. Jika kuku kelinci terkena itu biasanya nanti penyakit kudis, bahkan jika tertelan akan mengakibatkan penyakit pencernaan yang gawat. Anak-anak kelinci sering menjadi korban dalam hal ini.
  6. Kandang tidak boleh berlubang besar sebab bisa dimasuki tikus. Jika tikus bisa masuk, celakalah anak-anak kelinci yang baru lahir itu. Kandang celah lebar hanya diperbolehkan manakala kita yakin tidak ada ancaman tikus. Jika anak kelinci Anda sampai dimakan tikus yakinlah bahwa diri pikiran Anda kalah cerdik dengan pikiran tikus.
  7. Tinggi kandang tidak boleh pendek sebab salahsatu kesehatan kelinci juga ditentukan oleh seringnya berdiri. Buatlah ruang yang tinggi untuk kelinci. Jika ukuran panjang kelinci mencapai 50 Cm, maka kita harus membuat tinggi kandang 60 cm.
  8. Jarak tinggi antara alas kandang dengan tanah usahakan minimal 40 Cm. Dengan begitu kelinci jauh dari kotoran.
  9. Buatlah ruangan kandang kelinci senyaman mungkin dengan sikulasi udara yang lancar. Kandang boleh berjajar, tetapi tidak boleh terlalu dekat dalam hal model hadap-hadapan. Pokoknya harus dibuat longgar selonggar-longgarnya. Ingat, penularan penyakit bisa disebabkan oleh sentuhan, udara dan debu.
  10. sinar matahari pagi antara jam 6-8 sangat penting bagi kesehatan kelinci. Buat sinar sehat matahari itu masuk untuk kelinci Anda.
  11. Saat membuat kandang jangan hanya berpikir kokoh dan bagus, tetapi juga harus melihat aspek tepat. Kita lihat banyak kandang bagus bahkan mewah, tetapi pada akhirnya tidak sehat.

Jenis Kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, mereka banyak tersebar dari Afrika, Eropa, Asia, dan belahan bumi lainya. Tercatat ada lebih dari 72 jenis kelinci yang diketahui tersebar di hampir seluruh pelosok, dan sekiranya ada beberapa jenis yang sedang guming di indonesia sekarang ini, diantaranya :

1. KelinciAnggora



kelinci anggora diketahui berasal dari Ankara. Pada tahun 1700-an meraka terkenal di prancis dan mulai menyebar ke negara-negara eropa, seperti Inggris dan Jerman. Kelinci anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseliruh bagian permukaan tubuh nya. Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 Kg - 4,0 Kg dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggora iru sendiri. ada beberapajenis dari anggora, diantaranya anggora inggris, anggora prancis, giant (raksasa), dan satin.

2. Kelinci Lop



Kelinci lop memiliki ciri yang sangat khas, yaitu pada telinganya yang menggantung kebawah. Tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki telinga tegak. Namun pada usia dini kelinci lop belum menunjukan telinganya yang koploh, hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis ini seperti anjing, menarik, dan sangat lucu sehingga digemari banyak orang.


3. Kelinci Flemish Giant



kebutuhan akan daging kelinci membuat kelinci jenis ini digemari dan diternakan secara besar karena ukurannya yang relatif lebih besar dari jenis kelinci lain. Jika tumbuh normal, berat minimal kelinci ini bisa mencapai berat 5-6 Kg, dan mereka masih bisa mencapai lebih dari itu, bahkan dilaporkan mencapai 13Kg.


4. Kelinci Rex



Kelinci rex memiliki khas pada bulunya yang lembut dan seperti beludru. Pertama kali rex ditemukan di Prancis dari keturunan liar pada tahun 1919. Mereka mulai dikenal saat dipublikasikan pada Paris International Rabbit Show pada tahun 1924. Dan tahun seteahnya rex mulai diimport ke Amerika Serikat dalam jumlah besar. Bulu mereka yang eksotis saat cukup komersil digunakan sebagai bahan baku jaket atau aksesoris pakaian danmencapai 8-10$ dolar per lembar sebelum diolah.


5. Kelinci Dutch






Kelinci jenis memiliki ciri khas pada pola warna bulunya. Seperti tampak pada gambar dibawah. Mereka termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, berat induk dewasa hanya 1-2 kg. Walau demikian jenis kelinci ducth atau dikenal dengan kelinci belanda ini mendapat 10 peringkat kategori kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta hewan peliharaan.


6. Kelinci English Spot



Kelinci ini berasal dari inggris mereka mulai diternakan pada abad ke-19. Kelinci english spot memiliki garis hitam pada punggungnya, warna bulu hitam juga terlihat disekitar mata, hidung, dan telinga. Pada bagian perut terdapat bintik-bintik hitam. kelinci dewasa dapat memiliki berat 5-8 pound.


7. Kelinci Himalayan / Kelinci Rusia



Kelinci ini memiliki nama lain kelinci cina atau kelinci rusia. Kelinci himalayam berwarna putih diselingi dengan warna disekitar hidung, telinga, ekor, dan pada kaki setelah mereka beranjak dewasa dengan mata berwarna merah muda. Himalayan memiliki berat standar 2,5-4,5 kg, tubuhnya ramping dan seperti tabung saat berbaring. Di alam kelinci ini aktif pada malam hari dan tidur di siang hari.


8. Kelinci Lion



Mereka diketahui berasal dari belgia. Kelinci lion memiliki telinga yang pendek dan khas pada bulunya yang tumbung memanjang disekitar leher dan wajah seperti seekor singa dengan tubuh yang pendek dan bulat. Lion memiliki berat 2,5-3,5 kg.


9. Kelinci Satin



Jenis ini bersal dari Amerika Serikat, tubuhnya memiliki bobot 3,8 - 5,0 kg. Mereka memiliki ciri pada bulunya yang tebal dan jarak antar bulu begitu rapat, kepala agak bulat dan telinga tegak tidak begitu panjang.
sumber:internet

kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia kecil dalam keluarga Leporidae dari Lagomorpha order, ditemukan di beberapa belahan dunia, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua kelinci, hewan peliharaan. Termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah kelinci (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Dilihat dari jenis bulu, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, ini warna kuning berubah menjadi abu-abu.

Telinga kelinci panjang, yang bisa lebih dari 10 cm, mungkin merupakan adaptasi untuk mendeteksi predator. Mereka memiliki besar, kaki belakang yang kuat. Setiap kaki memiliki lima jari kaki, dengan satu sangat berkurang dalam ukuran. Mereka adalah hewan digitigrade, mereka bergerak pada ujung jari kaki mereka. Kelinci liar tidak berbeda jauh dalam proporsi tubuh mereka atau sikap, dengan penuh, telur berbentuk badan. Ukuran mereka dapat berkisar dari 20 cm dan 0,4 kg berat sampai 50 cm dan lebih dari 2 kg. Bulu ini paling sering panjang dan lembut, dengan warna seperti warna cokelat, abu-abu, dan buff. Ekor adalah segumpal kecil bulu kecoklatan (Kelinci putih di atas untuk cottontails. Akan sedikit atau mungkin mengambil kencing di seseorang yang ia cintai Sekadar informasi, kekuatan memori kelinci rendah,. Sehingga ia menandai tempatnya agar dia tidak lupa.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More